Tabik Pun π anak-anak bu guru yang sholih sholiha kelas 2 Bπ Bagaimana kabarnya hari ini?
Sebelum belajar, jangan lupa sholat dhuha dan murojaah ya nak.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan diberikan gambar perisai burung Garuda, siswa dapat memasangkan simbol dengan bunyi sila-sila pada Pancasila dengan benar.
2. Dengan diberikan gambar contoh penerapan sila pertama Pancasila, siswa dapat menyebutkan bunyi sila pertama Pancasila dengan benar.
3. Dengan diberikan contoh penerapan sila pertama Pancasila pada gambar, siswa dapat menceritakan pengalaman penerapan sila pertama pada Pancasila dengan benar.
4. Dengan diberikan teks percakapan yang mengandung ungkapan, siswa dapat menentukan bagian yang termasuk ungkapan dan artinya dengan tepat.
5. Dengan diberikan contoh penerapan sila kedua Pancasila pada teks percakapan, siswa dapat menceritakan pengalaman penerapan sila kedua pada Pancasila dengan benar.
6. Dengan diberi contoh gerakan dasar berjalan, siswa dapat menjelaskan gerak dasar berjalan dalam permainan sederhana dengan benar.
7. Dengan diberi contoh gerakan dasar berjalan, siswa dapat melakukan gerak dasar berjalan dalam permainan sederhana dengan benar.
Video Pembelajaran:
Tematik 1 Subtema 1 Pembelajaran 2
PPKN
3.1 Mengidentifikasi hubungan antara simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila.
4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada lambang negara dengan sila-sila Pancasila.
1. Memasangkan simbol dengan bunyi sila pada Pancasila.
2. Menyebutkan bunyi sila yang sesuai dengan gambar pengamalannya.
3. Menceritakan pengalaman penerapan sila pertama Pancasila di rumah.
Anak-anak coba perhatikan gambar diatas. Gambar apakah itu?
Ya benar, gambar Burung Garuda. Jika diperhatikan secara seksama, terdapat perisai Burung Garuda.
Nah, perisai Burung Garuda ini merupakan symbol-simbol pada Pancasila.
Simbol Bintang adalah symbol Sila ke-1 Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa
Simbol Rantai adalah symbol Sila ke-2 Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Simbol Pohon Beringin adalah symbol Sila ke-3 Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia
Simbol Kepala Banteng adalah symbol Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi Kerakyatan Yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Simbol Padi dan Kapas adalah symbol Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Penerapan sila pertama dengan cara melakukan beberapa hal, contohnya:
1. Beribadah sesuai dengan kepercayaan yang dianut.
2. Menghargai orang lain yang agamanya berbeda dengan kita.
3. Tolong menolong, meski memiliki agama yang berbeda.
Penerapan sila kedua dengan melakukan hal-hal di bawah ini:
1. Tidak membeda-bedakan orang yang ada di sekitar kita.
2. Saling membantu, misalnya melakukan kerja bakti atau memberi bantuan pada korban bencana alam.
Penerapan Sila ketiga ini dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan hal ini:
1. Mencintai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang ada.
2. Menjaga hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meski beda suku, agama, dan bahasa.
Penerapan sila keempat dengan melakukan beberapa hal, misalnya:
1. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
2. Tidak memaksakan kehendak kita saat bermusyawarah.
3. Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
Penerapan Sila Kelima melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.
Bahasa Indonesia
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun
4. Menentukan isi teks yang termasuk ungkapan.
Udin : “Buku Kakak banyak sekali.”
Mutiara : “Kakak memang senang membaca buku.”
Udin : “Wah, Kakak memang pantas dijuluki kutu buku.”
Mutiara : “Ayo, kamu juga harus rajin membaca. Ini ada buku cerita bagus, judulnya Bintang Lapangan.”
Udin : “Ceritanya tentang apa, Kak?”
Mutiara : “Cerita tentang pemain sepak bola yang rendah hati, meskipun sudah terkenal.”
Udin : “Berarti dia tidak besar kepala ya, Kak. Terima kasih ya, Kak. Saya boleh meminjam buku Kakak.”
Mutiara : “Sama-sama, Dik.”
Percakapan di atas mengajarkan kita mengenal kata ungkapan baru lainnya. diantaranya adalah : kutu buku, bintang lapangan, rendah hati dan besar kepala. Dari percakapan di atas bisa kita analisis bahwa arti dari kata ungkapan tersebut memiliki arti yang berbeda. Perhatikan kotak di bawah ini !
Kutu Buku = Rajin Membaca Bintang Lapangan = Idola
Rendah Hati = Sifat yang baik (tidak sombong)
Besar Kepala = Sombong
TUGAS
1. Gambarlah dan warnai simbol-simbol Pancasila di buku gambarmu!
2. Sebutkan 5 kata ungkapan yang kamu ketahui beserta arti ungkapannya!