24 Oktober 2025

Materi Ajar Jumat, 24-10-2025

 

 

Hari/tanggal       : Jumat, 24-10-2025

Kelas : 2 C


Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar


Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid  mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid  mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid  mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

2. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari


Tujuan Pembelajaran (TP)

1.      Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.

2.  Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.

2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.

3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.

4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).

5. Murid mengamati karya seni rupa sederhana(gambar, lukisan, kolase).

6. Membandingkan dan membuat karya seni rupa

7. Menjelaskan secara sederhana alasan ia menyukai atau memberi saran pada karya tersebut.

8. Menghargai karya teman dan memberi tanggapan positif.

MATERI BAHASA INDONESIA


Materi: Penggunaan Tanda Seru pada Kalimat Perintah

1. Pengertian Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu.
Ciri khasnya adalah berintonasi tinggi di akhir dan diakhiri dengan tanda seru (!).

Contoh:

  • Tolong ambilkan buku itu!
  • Tutup pintunya!
  • Jangan berlari di dalam kelas!

2. Fungsi Tanda Seru (!)

Tanda seru digunakan untuk:

  • Menunjukkan perintah dengan tegas.
  • Menunjukkan larangan.
  • Menunjukkan rasa semangat atau emosi kuat.

Contoh:

  • Cepat bersiap untuk upacara! → Perintah.
  • Jangan bicara saat guru menjelaskan! → Larangan.
  • Hebat sekali kamu hari ini! → Ungkapan semangat.

Agar siswa memahami dengan mendalam:

  • Amati: Tampilkan dua kalimat, satu dengan tanda titik dan satu dengan tanda seru. Minta siswa membedakan maknanya.
    • “Tutup pintunya.”
    • “Tutup pintunya!”
  • Pahami: Diskusikan perasaan dan maksud penutur pada kalimat dengan tanda seru.
  • Terapkan: Ajak siswa membuat kalimat perintah mereka sendiri dengan tanda seru.

MATERI SENI RUPA

Materi Berpendapat Mengenai Karya Seni Rupa

Lukisan: 

Melibatkan penggunaan cat (air, minyak, akrilik) untuk melukis di atas permukaan seperti kanvas atau kertas. 

Gambar: 

Melibatkan penggunaan alat gambar seperti pensil, krayon, spidol, atau arang pada kertas untuk menggambar objek. 

Kolase: 


Seni menempelkan berbagai macam bahan seperti kertas, daun, kain, biji-bijian, atau potongan dari bahan bekas untuk membuat gambar atau komposisi baru. 

1. Lukisan dan Gambar

  • Bahan dan alat: 

Cat air, cat akrilik, cat minyak, kanvas, kertas gambar, pensil warna, krayon, spidol, dan kuas.

  • Teknik: 

Melukis langsung dengan kuas, menggambar garis, atau mewarnai objek dengan krayon atau pensil warna.

  • Tujuan: 

Mengembangkan keterampilan motorik halus, imajinasi, dan kemampuan mengekspresikan diri melalui warna dan bentuk. 

2. Kolase

  • Bahan:
  • Bahan alam: Daun kering, bunga kering, ranting, biji-bijian (jagung, kacang hijau, beras), batu-batuan, kerang.
  • Bahan buatan: Kertas warna, kain perca, benang, pita, potongan kardus, plastil.
  • Bahan bekas: Kertas koran, majalah bekas, tutup botol, bungkus makanan, serutan kayu.
  • Teknik:
  • Memotong atau merobek bahan menjadi bentuk-bentuk tertentu.
  • Menempelkan potongan bahan pada permukaan gambar menggunakan lem.
  • Memadukan berbagai jenis bahan dalam satu komposisi untuk menciptakan karya yang unik.
  • Tujuan: 
  • Meningkatkan kreativitas dan keterampilan anak dalam memadukan berbagai tekstur dan warna. Teknik ini juga membantu anak dalam mengenali dan menggunakan berbagai macam bahan di sekitar mereka. 

    LATIHAN

    🌸 Tugas Seni Rupa: Membuat Kolase Bunga Sakura



    Tugas :

     Buatlah kolase bunga sakura menggunakan kertas warna!
    Kerjakan dengan rapi dan penuh kreativitas, ya!

    Langkah-langkah:

    1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
    2. Gambar ranting pohon di buku gambar.
    3. Gunting kertas warna merah dan pink untuk menjadi kelopak bunga.
    4. Tempelkan kelopak tersebut di ranting hingga menyerupai bunga sakura yang mekar.
    5. Tambahkan rumput dibawah pohon agar hasilnya lebih indah.

    Alat dan Bahan:

    • Kertas warna (merah, pink, hijau, kuning) masing-masing 1 lembar
    • Buku Gambar
    • Gunting
    • Lem kertas / Fox.
    • Pensil dan penghapus
    • Spidol hitam (untuk mempertegas gambar 

23 Oktober 2025

Materi Ajar Kamis, 23-10-2025

 


 

Hari/tanggal       : Kamis, 23-10-2025

Kelas : 2 C


Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar


Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid  mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid  mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid  mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

2.   Murid dapat menunjukkan pemahaman makna symbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh :

Murid dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar,
warna, bunyi/suara).

3. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari

Tujuan Pembelajaran (TP)

1.      Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.

2.     Mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).

3.Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.

2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.

3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.

4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).

5. Murid dapat mengenali pola sederhana dari susunan gambar, warna atau bunyi.

MATERI BAHASA INDONESIA


Materi: Penggunaan Tanda Seru pada Kalimat Perintah

1. Pengertian Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu.
Ciri khasnya adalah berintonasi tinggi di akhir dan diakhiri dengan tanda seru (!).

Contoh:

  • Tolong ambilkan buku itu!
  • Tutup pintunya!
  • Jangan berlari di dalam kelas!

2. Fungsi Tanda Seru (!)

Tanda seru digunakan untuk:

  • Menunjukkan perintah dengan tegas.
  • Menunjukkan larangan.
  • Menunjukkan rasa semangat atau emosi kuat.

Contoh:

  • Cepat bersiap untuk upacara! → Perintah.
  • Jangan bicara saat guru menjelaskan! → Larangan.
  • Hebat sekali kamu hari ini! → Ungkapan semangat.

Agar siswa memahami dengan mendalam:

  • Amati: Tampilkan dua kalimat, satu dengan tanda titik dan satu dengan tanda seru. Minta siswa membedakan maknanya.
    • “Tutup pintunya.”
    • “Tutup pintunya!”
  • Pahami: Diskusikan perasaan dan maksud penutur pada kalimat dengan tanda seru.
  • Terapkan: Ajak siswa membuat kalimat perintah mereka sendiri dengan tanda seru.

Latihan :


MATERI MATERMATIKA


Apa itu pola?
Pola adalah susunan yang berulang secara teratu
Contohnya bisa kita lihat dalam warna, bentuk, bunyi atau gambar.

Contoh di sekitar kita:

·       Lantai kelas yang bergantian hitam dan putih

·       Warna di baju bergaris

·       Motif ubin, wallpaper, atau kain

 C. Jenis Pola yang Dipelajari

1.      Pola Warna
Contoh: ðŸ”´ ðŸŸ¢ ðŸ”´ ðŸŸ¢ ðŸ”´ ðŸŸ¢ ____
→ Warna merah dan hijau diulang bergantian.
→ Pola selanjutnya: ðŸ”´

2.      Pola Gambar atau Bentuk
Contoh:      ____
→ Gambar kotak hitam dan putih bergantian..
→ Pola selanjutnya: 

Pola tidak selalu berupa angka atau bentuk, tetapi juga bisa berupa bunyi.

Contohnya:

1.       Tepuk tangan – jentik jari – tepuk tangan – jentik jari

2.       “Tap-tap – diam – tap-tap – diam” 

Ini disebut pola bunyi berulang, karena urutan bunyinya terjadi secara teratur.

Contoh Pola Bunyi

·       Pola 1: Tepuk – Tepuk – Jentik – Tepuk – Tepuk – Jentik

·       Pola 2: Ketuk meja – Diam – Ketuk meja – Diam

·       Pola 3: Siulan – Tepuk – Siulan – Tepuk



22 Oktober 2025

Materi Ajar Rabu, 22-10-2025


 

Hari/tanggal       : Rabu, 22-10-2025

Kelas : 2 C


Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar


Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid  mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid  mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid  mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

2.   Murid dapat menunjukkan pemahaman makna symbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh :

Murid dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar,
warna, bunyi/suara).

3. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari

Tujuan Pembelajaran (TP)

1.      Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.

2.     Mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).

3.Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.

2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.

3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.

4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).

5. Murid dapat mengenali pola sederhana dari susunan gambar, warna atau bunyi.

6. Mengamati karya seni rupa sederhana (gambar, lukisan, kolase).

7. Membandingkan dan membuat karya seni rupa

8. Menjelaskan secara sederhana alasan ia menyukai atau memberi saran pada karya tersebut.

9. Menghargai karya teman dan memberi tanggapan positif.


MATERI BAHASA INDONESIA

Materi: Penggunaan Tanda Seru pada Kalimat Perintah

1. Pengertian Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu.
Ciri khasnya adalah berintonasi tinggi di akhir dan diakhiri dengan tanda seru (!).

Contoh:

  • Tolong ambilkan buku itu!
  • Tutup pintunya!
  • Jangan berlari di dalam kelas!

2. Fungsi Tanda Seru (!)

Tanda seru digunakan untuk:

  • Menunjukkan perintah dengan tegas.
  • Menunjukkan larangan.
  • Menunjukkan rasa semangat atau emosi kuat.

Contoh:

  • Cepat bersiap untuk upacara! → Perintah.
  • Jangan bicara saat guru menjelaskan! → Larangan.
  • Hebat sekali kamu hari ini! → Ungkapan semangat.

Agar siswa memahami dengan mendalam:

  • Amati: Tampilkan dua kalimat, satu dengan tanda titik dan satu dengan tanda seru. Minta siswa membedakan maknanya.
    • “Tutup pintunya.”
    • “Tutup pintunya!”
  • Pahami: Diskusikan perasaan dan maksud penutur pada kalimat dengan tanda seru.
  • Terapkan: Ajak siswa membuat kalimat perintah mereka sendiri dengan tanda seru.

Latihan :


MATERI MATERMATIKA


Apa itu pola?
Pola adalah susunan yang berulang secara teratur.
Contohnya bisa kita lihat dalam warna, bentuk, bunyi atau gambar.

Contoh di sekitar kita:

·       Lantai kelas yang bergantian hitam dan putih

·       Warna di baju bergaris

·       Motif ubin, wallpaper, atau kain

 C. Jenis Pola yang Dipelajari

1.      Pola Warna
Contoh: ðŸ”´ ðŸŸ¢ ðŸ”´ ðŸŸ¢ ðŸ”´ ðŸŸ¢ ____
→ Warna merah dan hijau diulang bergantian.
→ Pola selanjutnya: ðŸ”´

2.      Pola Gambar atau Bentuk
Contoh:      ____
→ Gambar kotak hitam dan putih bergantian..
→ Pola selanjutnya: 

Pola tidak selalu berupa angka atau bentuk, tetapi juga bisa berupa bunyi.

Contohnya:

1.       Tepuk tangan – jentik jari – tepuk tangan – jentik jari

2.       “Tap-tap – diam – tap-tap – diam” 

Ini disebut pola bunyi berulang, karena urutan bunyinya terjadi secara teratur.

Contoh Pola Bunyi

·       Pola 1: Tepuk – Tepuk – Jentik – Tepuk – Tepuk – Jentik

·       Pola 2: Ketuk meja – Diam – Ketuk meja – Diam

·       Pola 3: Siulan – Tepuk – Siulan – Tepuk 

Materi Seni Rupa

Materi Berpendapat Mengenai Karya Seni Rupa

Karya seni rupa adalah karya yang bisa kita lihat dan kadang bisa kita rasakan dengan tangan. Contohnya adalah gambar, lukisan, atau kolase.

Lukisan: 

Melibatkan penggunaan cat (air, minyak, akrilik) untuk melukis di atas permukaan seperti kanvas atau kertas. 

Gambar: 

Melibatkan penggunaan alat gambar seperti pensil, krayon, spidol, atau arang pada kertas untuk menggambar objek. 

Kolase: 


Kita semua bisa membuat karya seni, dan kita juga bisa menilai karya orang lain. Saat menilai, kita harus menggunakan kata-kata yang baik dan mudah dimengerti, agar teman kita merasa dihargai dan didukung.

1. Apa itu Menilai Karya Seni?

Menilai karya seni artinya:

Mengamati: melihat dengan teliti karya seni yang dibuat.

Menyampaikan pendapat: mengatakan atau menulis apa yang kita pikirkan tentang karya tersebut.

2. Contoh karya yang bisa dinilai:

Gambar hewan

Lukisan pemandangan

Kolase dari kertas warna-warni


Unsur-Unsur dalam Karya Seni Rupa

Saat menilai, perhatikan hal-hal berikut:

Unsur

Penjelasan Singkat

Contoh


Warna

Cerah, gelap, kontras

Merah, biru, hijau


Garis

Bentuk goresan dalam gambar

Lurus, lengkung, zig-zag


Bentuk

Wujud gambar

Bulat, kotak, bebas


3. Kosa Kata Sehari-hari untuk Menilai Karya

Gunakan kata-kata yang mudah dipahami, positif, dan santun.

Contoh kosa kata yang bisa digunakan:

Bagus: “Gambarnya bagus dan rapi.”

Cerah: “Warnanya cerah dan menarik.”

Lucu: “Gambarnya lucu, saya suka.”

Unik: “Bentuk rumahnya unik.”

Rapi: “Gambarnya sangat rapi.”

Kurang jelas: (digunakan dengan hati-hati dan sopan) “Warnanya agak kurang jelas, tapi bentuknya bagus.”

Ingat:

Selalu gunakan kata yang tidak menyakiti perasaan teman. Jangan mengejek karya orang lain.


4. Contoh Kalimat Penilaian

Berikut contoh kalimat untuk menilai karya seni:

Kalimat

Tujuannya


“Saya suka warnanya karena cerah.”

Menghargai pilihan warna


“Bentuk pohonnya bagus dan menarik.”

Menilai bentuk


“Warnanya sedikit gelap, tapi tetap keren.”

Memberi masukan dengan sopan


“Saya senang melihat gambarnya, lucu sekali!”

Menyampaikan kesan pribadi


5. SIKAP YANG HARUS DIJAGA SAAT MENILAI

✅ Menghargai usaha teman

✅ Menyampaikan pendapat dengan kata yang baik

✅ Tidak mengejek atau menertawakan

✅ Memberikan semangat

Menilai karya seni bukan untuk mencari siapa yang terbaik, tapi untuk belajar menghargai dan mengembangkan rasa seni. Dengan kata-kata sederhana, kita bisa membuat teman merasa bangga dan terus semangat berkarya.

Latihan :

Amatilah kedua gambar berikut ini lalu tuliskan penilaianmu terhadap gambar-gambar tersebut dengan kalimat yang baik dan sopan !





Materi Ajar Jumat, 24-10-2025

    Hari/tanggal       : Jumat, 24-10-2025 Kelas : 2 C Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semo...