16 April 2025

Materi Ajar Matematika, B.I dan Seni Rupa

 

 

Hari/tanggal       : Rabu, 16-04-2025

Kelas : 2 A


Semangat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2A 🙏 bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat dalam belajar dan beribadah.

Pada pembelajaran sebelumnya di pelajaran B.Indonesia kita telah mempelajari kalimat ajakan dan imbauan.

Hari ini kita akan mempelajari kata ulang dan pada pembelajaran matematika kita akan mempelajari mengurutkan berat benda dan seni rupa kita akan mempelajari motif ragam hias. Sebelum belajar mari kita melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah.

Matematika


TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui menimbang benda dengan alat ukur tidak baku, peserta didik dapat mengurutkan berat benda.

Metode Pembelajaran :

Metode ceramah, tanya jawab, praktik.

Media / Alat peraga

Buku Cetak Matematika Kelas 2 SD Kemendikbud dan Mediatama serta internet.

Video pembelajaran 👇



Kita dapat membandingkan berat benda, ada benda yang lebih berat dan ada yang lebih ringan.



Alat ukur berat tidak baku diantaranya adalah timbangan jungkat-jungkit, gantungan baju, dan kedua tangan kita.


Setelah menimbang benda, kemudian kita dapat mengurutkannya dari benda yang paling ringan atau paling berat.
Perhatikan gambar berikut!
Berat jeruk 6 balok mainan, berat mangga 8 balok mainan, berat rambutan 3 balok mainan. Urutan benda dari yang paling ringan adalah rambutan, jeruk dan mangga. Sedangkan urutan benda dari yang paling berat adalah mangga, jeruk dan rambutan.

Latihan :

BAHASA INDONESIA


TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui membaca cerita peserta didik dapat mengetahui penggunaan kata ulang.

Metode Pembelajaran :

Metode ceramah, bermain peran, tanya jawab.

Media / Alat peraga

Buku Cetak B.Indonesia Kelas 2 SD Kemendikbud dan Mediatama serta internet.

Video pembelajaran 👇

Dalam kegiatan ini kalian belajar berbicara menggunakan kalimat imbauan dan ajakan.


Plastik adalah sampah yang sulit terurai. Namun, kita bisa mengolahnya agar berguna. Contohnya dengan membuat eco brick.







Bacalah cerita berikut bersama guru. 

Ketika Hujan Turun

Hore, akhirnya hujan turun! Dida senang udara tidak lagi panas. Dia juga bisa bermain air sepuasnya.
Hujan tidak berhenti turun selama tiga hari. Dida pun mulai bosan. Kapan hujan akan berhenti? Ibu juga melarangnya main hujan lagi. “Nanti kamu bisa sakit,” kata ibu
Ternyata hujan terus-menerus tidak menyenangkan. Dida kesulitan bergerak ketika memakai jas hujan. Payungnya juga sering tertiup angin. Uh! Tidak asyik!
Namun ada hal lain yang membuat Dida cemas. Air sungai semakin tinggi. Arusnya membawa banyak sampah. Mengapa orang membuang sampah di sungai? Bukankah itu akan menyebabkan banjir?
Dida ingat bencana banjir tahun lalu. Barang-barang di rumah rusak atau hilang. Orang-orang pun jatuh sakit. Dida tidak ingin itu terjadi lagi. Kapan hujan akan berhenti?

Kata ulang yang menunjukkan jumlah benda lebih dari satu.
Tanda hubung (-) ditulis di antara kata ulang. 
Kata ulang memiliki beberapa arti. 
1. Menunjukkan jumlah yang lebih dari satu. Contohnya: buku-buku, meja-meja
2. Menunjukkan sesuatu yang terjadi berulang. Contohnya: terus-menerus, berkali-kali

Baca cerita “Ketika Hujan Turun” sekali lagi. Kemudian jawablah pertanyaan berikut



1. Perhatikan gambar pertama dalam cerita. Apakah gambar tersebut sesuai dengan teks? Jelaskan pendapat kalian!
 2. Bekerjalah bersama seorang teman kalian. Bacalah puisi berikut. Lalu, buatlah sebuah puisi sederhana tentang banjir. Kemudian bacakan puisi kalian secara bergantian.


Seni Rupa 

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis ragam hias.

Mengenal Ragam Hias 

Ragam hias adalah gambar dekoratif yang diulang-ulang sebagai pola untuk menghiasi suatu karya seni atau bendaRagam hias juga disebut ornamen. 

Jenis ragam hias
Deskripsi
Ragam hias flora
Pola dekoratif yang menggambarkan tumbuhan, seperti bunga, daun, dan ranting
Ragam hias fauna
Pola hias yang terinspirasi dari binatang, seperti ikan, ayam, harimau, hingga gajah
Ragam hias geometris
Pola yang menerapkan ilmu ukur sebagai kerangka pola secara berulang
Ragam hias figuratif
Pola yang bentuk objeknya didapatkan dari manusia, seperti bagian tubuh atau wajah manusia

Contoh ragam hias tradisional Nusantara, antara lain: 
1. Kawung (Jawa Tengah dan Yogyakarta)
2. Megamendung (Cirebon, Jawa Barat)
3. Parang (Jawa)
4. Lereng (Jawa Tengah)
5. Tumpal (Jawa)
6. Songket (Sumatra Selatan)
7. Pucuk Rebung (Sumatra Selatan)
8. Motif Dayak (Kalimantan)
9. Siger (Lampung)

Latihan :
Gambarlah pola ragam hias sederhana !








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar Pendidikan Pancasila

    Hari/tanggal       : Selasa, 22-04-2025 Kelas : 2 A Semangat pagi sholih sholiha bu ...