13 November 2024

Materi Matematika, B.I dan Seni Rupa


Tabik pun sholih sholiha bu guru kelas 2A. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊 

Alhamdulillah hari ini kita berjumpa kembali dalam keadaan sehat. Pada pertemuan sebelumnya pelajaran Bahasa Indonesia kita telah belajar menulis pola suku kata v-kv hari ini kita akan mempelajari pola suku kata kv-kv.

Pada matematika kemarin telah mempelajari alat ukur berat baku dan tidak baku, hari ini akan kita ulang kembali materi tersebut dengan mengerjakan soal latihan.

Matematika 

CAPAIAN PEMBELAJARAN

PENGUKURAN

Peserta didik dapat membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan  membandingkan durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang benda menggunakan satuan tidak baku. 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.Peserta didik dapat alat ukur berat baku dan tidak baku dan membandingkan berat benda secara langsung.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

1.Peserta didik dapat mengetahui  alat ukur berat baku dan tidak baku 

2. Peserta didik dapat membandingkan berat benda secara langsung.

timbangan jungkat-jungkit adalah papan yang ditengahnya diam dan ujungnya naik turun.
2. Gantungan baju.
3. Kedua tangan kita.

Note:
Posisi benda yang lebih berat berada lebih bawah.
Posisi benda yang lebih ringan berada lebih atas.

    Perhatikan gambar berikut



Wortel posisinya lebih berat sehingga berada lebih bawah.

Sedangkan pisang lebih ringan sehingga posisinya lebih atas.


LATIHAN SOAL

Buka buku matematika halaman 162 & 163 lalh kerjakan soal pada halaman tersebut dengan tepat !



B.Indonesia

CP

Membaca

Membaca kata-kata yang terdiri atas kombinasi v-kv, kv dan kvk yang sering ditemui.

TP

Membaca

Melalui latihan berulang, peserta didik dapat membaca kata yang terdiri atas kombinasi v-kv, kv dan kvk yang sering ditemui.

Metode Pembelajaran

Latihan soal, diskusi, tanya jawab

Media / Alat peraga

Televisi, gambar dan Video

Sumber Belajar

Buku B.Indonesia kelas 2 SD Kemendikbud dan Mediatama

Video Pembelajaran :

Ringkasan Materi :

Pola Suku Kata Bahasa Indonesia

Kata dalam bahasa Indonesia ada yang hanya terdiri atas satu suku kata, seperti: ban, cat, bus, dam, fit, gir, hal, es, jas, jam, kas, las, mal, nus, ons, pos, ras, set, tas, tes, vas, wol, ya.

Kata yang terdiri atas dua suku, tiga suku, empat, bahkan tujuh suku kata pun ada, misalnya: mempertanggungjawabkan (mem-per-tang-gung-ja-wab-kan)

Satu suku kata bercirikan ada huruf vokal di dalam suku kata tersebut. Satu atau sebuah vokal dapat berdiri sebagai satu suku kata, misalnya: a-dik, su-a-tu, ma-u. Untuk memudahkan membuat "pola", huruf vokal diberi lambang (V) dan huruf konsonan diberi lambang (K). Dengan demikian pola suku kata a-dik adalah V-KVK; pola suku kata su-a-tu adalah KV-V-KV; pola suku kata ma-u adalah KV-V.

Dalam bahasa Indonesia ada sebelas pola suku kata, yaitu:

  • V                            : a-kur, ti-a-da, di-a
  • VK                         : an-cam, ber-is-tri
  •  KV                        : da-hi, ba-ju
  • KVK                      : sak-si, bak-ti
  • KKV                      : dra-ma, pra-kar-ya
  • KKVK                   : prak-tik, kon-trak
  • KVKK                   : teks-tur, teks-til
  • KKKV                   : stra-ta, stra-te-gi
  • KKKVK                : struk-tur, in-struk-si
  • KKVKK                : tri-pleks, kom-pleks
  • KVKKK                : korps
Latihan :

Tuliskan pola kalimat pada kata di bawah ini !
contoh : buku = kvkv


SENI RUPA

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Merefleksikan (Reflecting)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

APRESIASI HASIL KARYA SENI

Kegiatan menilai atau menghargai karya seni disebut apresiasi. 

Apresiasi karya seni adalah proses menghargai, mengagumi, dan menilai karya seni, baik unsur estetika, makna, maupun teknik yang digunakan. Apresiasi seni bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
  • Menonton pertunjukan seni
  • Mengunjungi museum seni
  • Mengamati seni dari berbagai perspektif
  • Mempelajari seni secara bertahap
  • Mencoba membuat proyek seni
  • Mengikuti kelas seni
  • Menulis karya seni yang diketahui 
  •  
Apresiasi seni memiliki banyak manfaat, di antaranya: Meningkatkan empati, Mengembangkan kreativitas, Mengembangkan rasa estetika, Meningkatkan kemampuan berpikir kritis. 
 
Apresiasi seni juga bisa menjadi fondasi penting dalam membangun keberagaman dan keharmonisan. Masyarakat yang mampu mengapresiasi seni akan meresapi nilai-nilai keindahan dan merasakan kehadiran spiritualitas yang mendalam. 

Berikut beberapa hal yang dapat diperhatikan dalam menilai karya seni rupa: Prinsip komposisi, Fokus karya seni, Tema karya seni Karya seni merupakan ungkapan pemikiran, perasaan, ide, dan pengalaman seniman. Karya seni dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti warna, suara, gerakan, kata-kata, atau elemen ekspresi lainnya

Cara mengapresiasi hasil karya seni


Latihan:
Buatlah karya seni dua dimensi berupa gambar atau lukisan kemudian berikan penilaian atau apresiasi kepada temanmu secara bergantian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Sikap Adil di Masyarakat PAK

  Hari/tanggal       : Jumat, 15-11-2024 Kelas : 2 A Tabik pun sholih sholiha bu guru kelas 2A. bagaimana kabarn...