Jum'at, 28 Februari 2020

Sikap Pahlawan yang Perlu Diteladani

 

 

Tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan nasional. Ingetkah Anda dengan kutipan fenomal. 
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”? Pernyataan dari Bung Karno 
ini mengajak segenap rakyat Indonesia untuk mengenal dan meneladani sikap para pahlawan. 
Untuk mengenang, jasa para pahlawan, kita dapat mewarisi sikap-sikap positifnya seperti:

1. Membela Kebenaran dan Keadilan

Keberpihakan pada kebenaran dan keadilan akan membuat Anda lebih bertanggung jawab, 
menghargai orang lain, Hal tersebut dapat ditunjukan dengan sikap

– Menolong orang lain yang membutuhkan

– Tidak melakukan perbuatan tercela yang merugikan orang lain

– Menjunjung tinggi kesetaraan dalam kehidupan berwarga negara

2. Cinta Tanah Air

Rasa ini timbul dari dalam hati setiap orang. Panggilan untuk mengabdi, membela, memelihara, 
dan melindungi Tanah Air dari ancaman ini disebut juga patriotisme. Bentuk cinta tanah air yang perlu ditanamkan, 
seperti:

– Bangga menjadi orang Indonesia dengan berbahasa Indonesia yang baik dan benar

– Membantu melestarikan budaya daerah dan budaya nasional

– Turut serta mengharumkan nama bangsa di kancah internasional

3. Berjiwa Besar

Berjiwa besar atau lapang dada merupakan sikap teladan dari pahlawan yang perlu diwariskan pada 
putra-putri bangsa. Sikap pahlawan yang satu ini menonjolkan kejujuran, keberanian, dan perjuangan. 
Sikap tersebut ini biasanya terwujud dalam:

– Sikap mau mengintrospeksi kesalahan sendiri

– Tidak putus asa saat mengalami kegagalan berkali-kali

– Bersedia minta maaf dan memaafkan segala bentuk kesalahan di lingkungan sosial

4. Kerja Sama dan Tanggung Jawab

Rasa kerja sama dan tanggung jawab akan membekali kita untuk dapat berpartisipasi dalam kelompok 
dan memberikan sumbangsih pada masyarakat. Hal tersebut juga diteladani oleh Medion dalam nilai Medion 
Care yaitu “Dedicated Teamwork”. Kita dapat turut berkontribusi dengan cara :

– Gotong royong membersihkan lingkungan setiap akhir pekan

– Aktif berorganisasi dan bersosialisasi dengan kelompok-kelompok di lingkungan sekitar

– Menyadari hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik

Kamis, 27 Februari
Membuat Karya seni rupa daerah di Indonesia

Membuat anyaman

Cara Membuat Anyaman

Membuat anyaman ini sangat baik buat meningkatkan kreativitasmu lho. Kamu bisa memanfaatkan waktu luang ketika tidak sedang banyak yang dikerjakan dengan membuat anyaman.

Salah satu anyaman yang akan kita buat adalah anyaman dari kertas. Bahan ini dipilih karena akan mudah untuk membentuk dan memotongnya. Selain itu, kertas juga memiliki banyak warna, hal ini akan membuat anyaman yang kamu buat jadi lebih bagus lagi.

1. Alat Dan Bahan

Bahan yang kamu butuhkan untuk membuat anyaman daru kertas adalah dua lembar kertas asturo atau kertas manila yang warnanya berbeda. Kalau memanfaatkan barang bekas juga boleh, misalnya saja kertas koran.

Penggunaan warna yang berbeda ini adalah agar pola yang ada di anyaman bisa terlihat dengan jelas. Mirip seperti tikar gitu lho, kamu tahu kan tikar ada polanya?

Alat yang dibutuhkan untuk membuat anyaman dari kertas yang pertama adalah gunting. Fungsi gunting ini untuk memotong kertas dan merapikan anyaman ketika selesai nanti.

Lem kertas juga dibutuhkan, fungsinya utuk merekatkan sisi anyaman dan menempelkan anyaman pada kertas lain agar lebih kuat. Atau, kamu juga bisa menempelkan anyaman pada sebuah pigura.

Alat ketiga adalah pensil, gunanya untuk membuat pola dan membuat sebuah garis pada kertas asturo atau manila sebelum dipotong.

Kamu juga membutuhkan penggaris yang berfungsi untuk membuat garis dan mengukur lebar pola yang akan dibuat. Penggaris juga digunakan untuk membuat sebuah garis lurus pada kertas yang dijadikan pola.

Kater dibutuhkan selain gunting, fungsinya hampir sama seperti gunting. Tapi, kater ini akan menghasilkan potongan yang lebih rapi dari pada gunting.

Mengurutkan dan Membaca Data

Rabu, 26 Februari 2020

Mengurutkan dan Menyajikan data dalam Bentuk Tabel

1.   Mengurutkan Data

Agar suatu data mudah dipahami, perlu diurutkan terlebih dahulu dalam suatu tabel  frekuensi.

Contoh :

Banyak siswa kelas VI SD Angkasa 30 anak. Nilai ulangan matematika yang diperoleh adalah :

6          8          7          5          9          8          8          6          9          7

10        6          6          8          8          7          7          5          5          10

4          5          9          9          5          4          4          5          6          10

Urutkan data tersebut dalam table frekuensi !

Jawab :

Sebelum data dimasukkan ke tabel, perlu di kelompokkan terlebih dahulu secara urut.

            Nilai 4 muncul 3 kali, artinya frekuensi nilai 4 ada 3.

            Nilai 5 muncul 6 kali, artinya frekuensi nilai 5 ada 6.

            Nilai 6 muncul 5 kali, artinya frekuensi nilai 6 ada 5.

            Nilai 7 muncul 4 kali, artinya frekuensi nilai 7 ada 4.

            Nilai 8 muncul 5 kali, artinya frekuensi nilai 8 ada 5.

            Nilai 9 muncul 4 kali, artinya frekuensi nilai 9 ada 4.

            Nilai 10 muncul 3 kali, artinya frekuensi nilai 10 ada 3.

Data dipindahkan ke dalam tabel.

Dengan tabel frekuensi tersebut dapat diketahui :

• Nilai tertinggi adalah 10, dan nilai terendahnya adalah 4.
• Jumlah siswa yang mendapat nilai 9 ada 4 orang.
• Nilai yang paling banyak muncul adalah 5 (6 kali).
• Selisih nilai tertinggi dan terendah (10 – 4 = 6).

2.   Menyajikan Data dalam bentuk Tabel

 Hasil penimbangan 24 siswa kelas VI sebagai berikut :

45 kg   35 kg   34 kg   39 kg   38 kg   40 kg

27 kg   35 kg   28 kg   39 kg   39 kg   39 kg

28 kg   27 kg   29 kg   29 kg   27 kg   40 kg

45 kg   35 kg   38 kg   34 kg   22 kg   22 kg

Statistika

Selasa, 25 Februari 2020

Mengumpulkan dan Menyajikan Data 

Data adalah suatu keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah atau mendapat gambaran suatu keadaan. Pengumpulan data dapat bersumber dari: hasil ujian siswa, skor suatu pertandingan, pengukuran tinggi badan, pendataan penduduk, dan lain-lain.

Cara mengumpulkan data dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Pengamatan langsung (observasi)
2. Angket (kuesioner)
3. Wawancara

Data yang terkumpul dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang,diagram lingkaran, atau diagram gambar (piktogram).

Sebagai contoh, hasil ulangan matematika siswa kelas enam adalah sebagai berikut:

6, 6, 5, 7, 8, 8, 4, 9, 8, 8, 9, 9, 6, 4, 7, 7, 8, 9, 10, 8,
8, 9, 9, 4, 5, 5, 8, 9, 7, 7, 6, 9, 8, 7, 7, 8, 9, 8, 10, 10.

1) TabelData di atas jika ditampilkan dalam bentuk tabel akan seperti berikut:

Nilai Ulangan Matematika Banyak Siswa

Nilai	Banyak Siswa
4	3
5	4
>6	4
7	7
8	11
9	8
10	3
Jumlah	40

Dari bentuk tabel di atas, data akan jauh lebih mudah dibaca, dihitung rata-rata (Mean), nilai tengah (Median), Modus, bahkan diubah ke dalam diagram garis, diagram batang, diagram lingkaran, bahkan piktogram (diagram gambar).

2) Diagram Garis

3) Diagram Batang

4) Diagram Lingkaran

Pada diagram lingkaran, kebanyakan frekuensi data disajikan dalam bentuk angka, persen, atau sudut.

5) Piktogram

Penyajian Piktogram hampir sama dengan tabel. Hanya saja pada piktogram frekuensi (banyak data) data diganti dengan simbol.

Senin, 24 Februari 2020

Rumus Luas Permukaan Balok

Dengan menganggap p yaitu panjang dari balok, l ialah lebar balok, t yaitu tinggi balok seperti dilihat pada gambar di atas, maka menghitung luas permukaan balok adalah dengan cara membayangkan dahulu membuka selimut balok menjadi jaring-jaring balok. Kemudian gunaka rumus luas permukaan balok seperti dibawah ini

2 ( panjang . lebar ) + 2( panjang . tinggi ) + 2 ( lebar . tinggi )
= 2pl + 2pt + 2lt
= 2 ( p . l + p . t + l . t )

Namun rumus didalam balok buka hanya rumus luas permukaan saja, tetapi ada beberapa rumus lainya yang harus diketahui agar memudahkan mengerjakan soal tentang balok, Berikut adalah rumusnya

Rumus Luas Alas Balok

Luas alas = p x l

Rumus Luas Sisi Samping Balok

Luas sisi samping = p x t

Rumus Luas Sisi Depan Atau Belakang Balok

Luas sisi depan = l x t

Contoh Soal

Untuk memudahka pemahaman, dibawah ini adalah beberapa contoh soal luas permukaan balok untuk menjadi referensi dalam memahami luas permukaan balok

TEMA 7 SUBTEMA 3

Jum'at 21 Februari 2020

Pengertian Mengembun serta Proses dan Contohnya

Peristiwa perubahan wujud benda memang banyak sekali terjadi dalam keseharian dan ada berbagai peristiwa perubahan wujud benda yang terjadi seperti membuat es batu di dalam lemari es, merebus air serta menjemur pakaian pada pagi hari. Perubahan wujud benda memang tidak bisa dilepaskan dari zat padat, cair dengan gas dan pada dasarnya perubahan bentuk benda didasari oleh pelepasan kalor atupun penyerapan kalor. Semua zat yang ada di dunia, pasti memiliki peluang untuk berubah wujud dan hal ini didasarkan pada titik didihnya. Salah satu perubahan wujud benda yang banyak ditemukan adalah mengembun.

Mengembun adalah suatu peristiwa perubahan wujud zat atau benda ke wujud yang sifatnya lebih padat seperti perubahan gas atau uap menjadi suatu cairan. Mengembun seringkali disebut sebagai kondensasi dan Mengembun bisa terjadi dengan beberapa faktor seperti uap yang didinginkan dengan sengaja menjadi cair, uap atau gas yang ditingkatkan tekanannya menjadi suatu cairan serta adanya kombinasi dari kompresi dengan pendingin. Istilah konsedat adalah cairan yang telah mengembun dari suatu gas atau uap dan kondenser adalah suatu alat yang dipergunakan untuk kondenisasi uap menjadi suatu cairan. Pada dasarnya kondeser dibuat untuk pendingin atau alat penukar panas yang dipergunakan untuk tujuan tertentu dan kondenser memiliki rancangan yang bervariasi.

Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat yang terjadi pada saat suatu gas melepaskan energi kalor, akibat adanya penurunan suhu yang terjadi dan mengembun bisa juga terjadi dengan cara alami. Peristiwa embun yang paling banyak dijumpai adalah embun yang muncul pada saat pagi hari di berbagai dedaunan, walaupun malam harinya tidak ada hujan dan embun akan terlihat dari adanya tetesan air dari dedaunan. Dalam kegiatan sehari-hari, banyak juga dijumpai tempat yang lembap oleh adanya kandungan air dan hal ini terjadi akibat adanya uap air yang sampai ke permukaan udara. Mengembun bukan suatu hal yang aneh terjadi dalam kehidupan, karena sudah dapat dibuktikan kejelasannya dalam kajian ilmu fisika.

Berikut ini contoh mengembun:

1. Dinding Diisi Es

Gelas adalah salah satu alat yang diciptakan khusus untuk mempermudah manusia dalam proses minum dan air minum dituangkan ke dalam gelas. Gelas diciptakan dengan berbagai variasi, karena disesuaikan dengan penyukanya dan meyoritas bentuk gelas pasti memiliki gagang untuk memegang. Tujuan adanya gagang adalah memudahkan dalam membawa gelas berpindah tempat dan gelas diciptakan dari berbagai bahan. Gelas yang diisi dengan es biasanya miliki sifat materi yang mudah basah dibagian luarnya, hal ini menjadi salah satu contoh proses adanya proses mengembun dan es yang tadinya padat akan menjadi cair, hal ini menyebabkan adanya penguapan di dalam gelas.

2. Tetesan Air di Daun

Pagi hari adalah salah satu kondisi yang sangat sehat, karena udara yang keluar masih sangat segar dan masih jauh dari banyaknya sebaran udara kotor. Kondisi fit manusia pada dasarnya adalah pagi hari dan pusat kesehatan ada di pagi hari. Tak heran, banyak masyarakat yang seringkali lari pagi untuk olahraga dan aktivitas pagi memang sangatlah menyegarkan. Kondisi pagi hari juga seringkali ditemui pengembunan dan indikasinya terlihat dari tanaman yang daunnya memiliki air yang menetes. Kondisi embun pagi hari bisa terjadi, walaupun tidak ada hujan pada malam harinya dan kondisi mengembun menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, karena menjadi proses alami adanya perubahan wujud zat. Berdasarkan langkah-langkah penelitian yang jelas, maka proses pengembunan bisa muncul dengan cara yang natural, tanpa adanya campur tangan manusia.

3. Mobil Kehujanan

Mobil adalah salah satu jenis kendaraan yang banyak disukai manusia dan mobil diciptakan dengan berbagai bentuk serta ukuran. Peranan mobil dalam kehidupan sehari-hari sangatlah tinggi, karena aktivitas manusia sangatlah terbantu dengan mobil dan mobil juga menjadi kendaraan yang bisa melindungi pengendara dari kehujanan. Setiap mobil pasti memiliki keunikkannya masing-masing dan harga mobil sangatlah bervariasi, tergantung dari kegunaannya. Saat mobil terkena air hujan, tentu bagian luarnya akan basah semuanya dan hal ini akan membuat bagian kaca mobil menjadi ikut basah. Hal ini menjadi bukti adanya proses penguapan yang terjadi dan pengaruh suhu terhadap benda sangatlah memberikan dampak yang signifikan.

4. Awan Menjadi Air Hujan

Awan adalah suatu gumpalan yang terbentuk dari gas atau uap adan gumpalan uap membuat kondisi bumi menjadi berbeda, karena bisa cerah ataupun gelap. Saat banyaknya gumpalan asap kotor yang naik ke awan, maka kondisi awan menjadi gelap dan membuat keadaan di bumi menjadi mencekam. Pada dasarnya awan akan membentuk gumpalan kecil yang dinamakan air hujan dan gumpalan yang banyak akan turun ke bumi, sehingga permukaan bumi menjadi basah. Kondisi ini menjadi bukti adanya proses mengembun yang terjadi dan hubungan antara awan dengan air hujan memang tak bisa dilepaskan, karena keduanya saling membutuhkan. Hujan bisa turun dengan kondisi yang berbeda-beda dan hujan lebat biasanya memiliki embun yang butirannya lumayan agak besar.

5. Kaca Jendela

Jendela atau kaca jendela adalah salah satu sudut yang selalu ada di bangunan rumah ataupun apartemen dan keberadaan jendela sangatlah penting untuk masuknya udara ke dalam rumah. Rumah tanpa jendela biasanya memiliki kondisi yang sangat panas dan jendela juga menjadi jalan masuknya cahaya matahari. Pembuatan jendela dilakukan dengan berbagai variasi dan kaca jendela terdiri dari berbagai jenis. Saat hadirnya hujan yang lebat, tentu akan membuat bagian luar rumah menjadi basah dan kondisi ini akan menimbulkan penguapan di dalam rumah, hal ini terlihat dari kaca jendela yang bagian dalamnya terdapat banyak air. Kondisi ini memang sangat normal terjadi dan bukan sebuah hal yang aneh. Biasanya diatas jendela selalu dipasang lubang angin untuk masuknya udara dan saat jendela di tutup, angin akan tetap masuk ke dalam rumah.

TEMA 7 SUBTEMA 3

Kamis, 20 Februari 2020

Unsur-unsur Surat Resmi :

1. Kepala surat / kop surat

Pada umumnya kop surat atau kepala surat mencantumkan beberapa hal yang memiliki fungsi untuk memudahkan penerima surat dalam mengetahui nama, jenis kegiatan, usaha, alamat kantor atau suatu lembaga.

Beberapa hal yang biasa dicantumkan dalam kop surat meliputi :

• Logo atau lambang dari suatu lembaga atau perusahaan
• Nama sebuah lembaga
• Nomor telepon, faximile, email
• Alamat lembaga
• Khusus untuk perusahaan dapat ditambahkan dengan macam dari usahanya, kegiatan dll.

2. Tanggal pengiriman surat

Dalam penulisan tanggal, jenis surat yang memiliki kop atau kepala surat tersebut tidak perlu dicantumkan alamat atau nama dari sebuah kota, dengan alasan karena beberapa hal tersebut sudah ada dalam kop atau kepala surat.

Namun ketika surat tersebut termasuk surat pribadi, maka sebaiknya sebelum penulisan tanggal pengiriman didahului dengan penulisan alamat atau kota pengirim surat. Sebagaimana mestinya, penulisan tanggal harus selalu diikuti nama bulan dan juga tahun.

3. Nomor surat

Surat yang berasal dari suatu lembaga, perusahaan, atau kelompok pada umumnya menggunakan sebuah nomor atau kode tertentu, yang mana memiliki fungsi untuk memudahkan dalam pengaturan dan pengelompokkan surat berdasarkan isinya. serta menjadikan sebuah surat terkesan lebih akurat dalam hal surat menyurat.

4. Hal / perihal

Tujuan hal atau perihal dalam surat adalah untuk memudahkan penerima surat dalam mengetahui isi atau tujuan pokok dari surat.

5. Lampiran

Penulisan lampiran pada sebuah surat terletak dibawah nomor surat dan cukup disebutkan jumlah lembar, eksemplar, ataupun hanya cukup satu berkas. Ketika jumlah lampiran yang disertakan kurang dari sepuluh maka ditulis dengan huruf.

6. Alamat yang akan dituju

Dalam surat resmi alamat tujuan dituliskan pada dua tempat. Yang pertama adalah pada sampul surat dan yang kedua pada lembar surat. Penulisan alamat tujuan yang ada pada sampul harus ditulis dengan lengkap supaya mudah dipahami oleh pengirim.

7. Salam pembuka

Salam pembuka dalam surat berfungsi untuk membuka suatu pembicaraan dan juga untuk penghormatan.

8. Isi surat

Inti dari pembicaraan pada sebuah surat dinamakan dengan isi surat. Disini letak dari pembicaraan dituangkan. Isi surat biasanya terdiri dari beberapa paragraf, namun yang perlu diingat adalah dalam hal penulisan. Usahakan menulis dengan baik, dengan susunan kata yang mudah dipahami, sopan, tidak berbelit-belit, sesuai etika dan dengan gaya bahasa yang baik.

9. Penutup surat

Fungsi dari penutup surat adalah untuk menutup sebuah pembicaraan dalam surat. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa pembicaraan dalam surat sudah selesai.

10. Tanda tangan pengirim surat

Fungsi diberi tanda tangan pada surat adalah untuk menunjukkan bahwa surat tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, dapat dipertanggungjawabkan, dan bersifat resmi.

11. Tembusan

Fungsi utama dari tembusan pada surat adalah untuk memudahkan ketika suatu saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berkepentingan atau yang bersangkutan.