Hari/tanggal : Kamis, 23-10-2025
Kelas : 2 C
Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar
Capaian Pembelajaran (CP):
1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
2. Murid dapat menunjukkan pemahaman makna symbol matematika "=" dalam suatu kalimat matematika yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar. Contoh :
3. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari
Tujuan Pembelajaran (TP)
1. Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
2. Mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).
3.Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.
3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
5. Murid dapat mengenali pola sederhana dari susunan gambar, warna atau bunyi.
Materi: Penggunaan Tanda Seru pada Kalimat Perintah
1. Pengertian Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang melakukan sesuatu.
Ciri khasnya adalah berintonasi tinggi di akhir dan diakhiri dengan tanda seru (!).
Contoh:
- Tolong ambilkan buku itu!
- Tutup pintunya!
- Jangan berlari di dalam kelas!
2. Fungsi Tanda Seru (!)
Tanda seru digunakan untuk:
- Menunjukkan perintah dengan tegas.
- Menunjukkan larangan.
- Menunjukkan rasa semangat atau emosi kuat.
Contoh:
- Cepat bersiap untuk upacara! → Perintah.
- Jangan bicara saat guru menjelaskan! → Larangan.
- Hebat sekali kamu hari ini! → Ungkapan semangat.
Agar siswa memahami dengan mendalam:
- Amati: Tampilkan dua kalimat, satu dengan tanda titik dan satu dengan tanda seru. Minta siswa membedakan maknanya.
- “Tutup pintunya.”
- “Tutup pintunya!”
- Pahami: Diskusikan perasaan dan maksud penutur pada kalimat dengan tanda seru.
- Terapkan: Ajak siswa membuat kalimat perintah mereka sendiri dengan tanda seru.
Latihan :
Contoh di sekitar kita:
· Lantai kelas yang bergantian hitam dan putih
· Warna di baju bergaris
· Motif ubin, wallpaper, atau kain
✅ C. Jenis Pola yang Dipelajari
Pola tidak selalu berupa angka atau bentuk, tetapi juga bisa berupa bunyi.
Contohnya:
1. Tepuk tangan – jentik jari – tepuk tangan – jentik jari
2. “Tap-tap – diam – tap-tap – diam”
Ini disebut pola bunyi berulang, karena urutan bunyinya terjadi secara teratur.
Contoh Pola Bunyi
· Pola 1: Tepuk – Tepuk – Jentik – Tepuk – Tepuk – Jentik
· Pola 2: Ketuk meja – Diam – Ketuk meja – Diam
· Pola 3: Siulan – Tepuk – Siulan – Tepuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar