Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
Murid dapat menunjukkan pemahamanmakna simbol matematika "=" dalam suatukalimat matematika yang terkait denganpenjumlahan dan pengurangan bilangancacah sampai 20 menggunakan gambar.Contoh:
Hari/tanggal : Kamis, 09-10-2025
Kelas : 2 C
Semangat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar
Capaian Pembelajaran (CP):
Tujuan Pembelajaran (TP)
- Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
Menunjukkan pemahaman makna simbolmatematika "=" dalam suatu kalimat matematikayang terkait dengan penjumlahan dan penguranganbilangan cacah sampai 20 menggunakan gambar.Contoh:
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
- Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
- Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.Peserta didik dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
- Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya: berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
- Murid dapat dapat mengenal makna simbol "=" sebagai tanda kesamaan atau kesetaraan.
- Murid dapat menyusun dan membaca kalimat matematika dengan simbol "=" berdasarkan gambar.
- Murid dapat membuat sendiri kalimat matematika setara berdasarkan gambar atau cerita.
- Murid dapat memahami bahwa "=" menunjukkan dua sisi kalimat matematika yang nilainya sama.
- Murid dapat menuliskan kalimat matematika yang setara menggunakan simbol "=" (dengan penjumlahan dan pengurangan).
Tempat Umum
Tanda Peringatan
Tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret adalah larangan.
Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.
Jangan mendorong;
Jangan membuka pintu;
Jangan memberi makan hewan;
Hati-hati lantai licin;
Hati-hati ada ayunan;
Hati-hati ombak besar;
Jangan sentuh stop kontak;
Hati-hati ketika melangkah;
Hati-hati barang panas.
🧠 A. Apa itu Simbol "="?
Simbol "=" dibaca "sama dengan".
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan bahwa dua sisi dalam suatu kalimat matematika memiliki nilai yang sama.
Contoh:
· 5 = 5 → Artinya: Lima sama dengan lima.
· 3 + 2 = 5 → Artinya: Tiga ditambah dua hasilnya lima.
· 10 - 4 = 6 → Artinya: Sepuluh dikurangi empat hasilnya enam.
📌 Ingat:
Tanda "=" bukan berarti "jawabannya adalah", tetapi "kedua sisi sama nilai".
📷 B. Mengenal Kalimat Matematika dari Gambar
Kamu bisa membuat kalimat matematika dari gambar benda yang kamu lihat.
Kita bisa menggunakan penjumlahan atau pengurangan untuk membuat kalimat matematika yang benar.
📌 Contoh 1: Penjumlahan dari Gambar
Lihat gambar berikut:
🍎🍎🍎 (3 apel) dan 🍎🍎 (2 apel)
Pertanyaannya:
Berapa semua jumlah apel?
Kalimat matematika:
3 + 2 = 5
Artinya: Tiga ditambah dua sama dengan lima.
📌 Contoh 2: Pengurangan dari Gambar
Lihat gambar berikut:
🍌🍌🍌🍌🍌🍌 (6 pisang)
Kemudian 2 pisang dimakan 🍌🍌
Pertanyaannya:
Berapa pisang yang tersisa?
Kalimat matematika:
6 - 2 = 4
Artinya: Enam dikurangi dua sama dengan empat.
🎲 C. Menyusun Kalimat Matematika yang Seimbang
Kita bisa membuat kalimat matematika yang kedua sisinya seimbang (sama nilainya).
Contoh:
· 3 + 4 = 5 + 2 → Karena 3 + 4 = 7 dan 5 + 2 = 7, maka benar.
· 8 - 3 = 2 + 3 → Karena 8 - 3 = 5 dan 2 + 3 = 5, maka benar.
💡 Ini menunjukkan bahwa simbol "=" menyatakan nilai di kiri dan kanan harus sama.
Ringkasan
Tanda "=" berarti "sama dengan".
Dua sisi dari tanda "=" harus memiliki nilai yang sama.
Kalimat matematika bisa dibuat dari gambar penjumlahan atau pengurangan.
Kita bisa menyusun kalimat matematika seimbang, contohnya:
4 + 1 = 2 + 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar